Friday, July 10, 2009

kebahagiaan semakin menjauh....

Haruskah aku melayan jiwa yang resah ini? Jiwa kacau yang perasaannya terganggu. Masih belum matang atau tidak bersyukur? Hidup telah hampir penghujung namun jalan kembali pula hilang. Hilang? Atau sengaja aku sesatkan diri ini dalam asyik masyuk duniawi!!!
Dapatkah aku mencari jalan pulang? Atau perbuatanku tanpa niat yang nyata. Menduga di lautan dalam tanpa jangkaan. Jiwaku resah menghitung detik- detik yang ku lepaskan pergi....kosong....kosong belaka.
Kenapa aku harus perjudikan jiwa ini? Terkadang jiwa aku berfikir.....perlukah aku memiliki jiwamu???Jiwa yang masih bebas lepas? Masih ingin meneroka dan mencari jawapan. Jawapan kepada kehijauan dan keindahan bumi tuhan. Jawapan kepada persoalan yang disengajakan.
Jiwa ku masih terus berfikir. Kenapa perlu aku memilikinya sedangkan aku sendiri bukan penyinta yang setia...aduh!!!Cukup payah untuk mengakui kebenaran. Cukup pahit untuk menerima hakikat kebenaran namun itulah dia.
Aku masih melayan jiwa resah ini. Ia adalah jiwaku. Mana bisa aku membencinya. Jiwa ini tidak keruan. Melayan kebingungan yang bukan milikku....Buntu,buntu,buntu!!!!
Kebahagiaanku masih bermain kata-kata. Melayanku seolah aku belum matang. Aku benci dan sayang. Semuanya jadi tandatanya. Siapakah aku yang ingin memiliki kebahagiaan yang mungkin pasti bukan milikku.
Kenapa bahagia itu datang hanya seketika......Jiwa ku kembali bingung....